Persib Bandung nampaknya belum mengambil keputusan untuk ambil bagian pada pagelaran turnamen pra musim Piala Wali Kota Solo 2022. Robert Alberts, selaku pelatih Persib Bandung memberikan alasan mengapa timnya belum menentukan apakah akan turun di Piala Wali Kota Solo 2022 atau sebaliknya. Turnamen pra musim ini direncanakan berlangsung sebelum Liga 1 2022/2023 dimulai.
Rencananya, turnamen pramusim ini akan dihelat di Stadion Manahan Solo. Otomatis, Persis Solo bakal menjadi tim tuan rumah. Selain Persis Solo dan Persib Bandung, terdapat enam tim yang dikabarkan ikut berpartisipasi. Keenam klub tersebut meliputi Bhayangkara FC, Dewa United, Bali United, Persib Bandung, RANS Cilegon FC, dan Bekasi FC.
Turnamen ini sedianya digelar pada tahun 2021 lalu. Karena masih pandemi, penyelenggaraannya akhirnya terpaksa ditunda. Alasan pertama mengapa Persib Bandung belum bisa menentukan sikap dikarenakan tak ingin memaksakan kesiapan pemainnya. Maung Bandung masih dalam kondisi membentuk kerangka tim. Setelah ditinggal sejumlah pemain, klub kesayangan Bobotoh tersebut masih berburu untuk mendatangkan amunisi pengganti.
Kedua, jika turnamen Piala Wali Kota Solo 2022 dilangsungkan jauh sebelum Liga 1 maka Persib memutuskan untuk tak ambil bagin. Menurut Robert Alberts, tujuan pra musim ialah membangun tim bukan untuk turnamen. "Maka, jika itu (turnamen pra musim) digelar terlalu dini, kemungkinan kami tidak akan berpartisipasi."
"Mengenai ini, saya harus menyatakan opini profesional saya bahwa pra musim dilakukan untuk membangun tim, bukan untuk memainkan turnamen terlalu dini," ucapnya. Adapun alasan terakhir, Persib Bandung masih menunggu kejelasan kapan kompetisi Liga 1 dilangsungkan. Meskipun kabar yang berkembang pada 27 Jli nanti kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia mulai digulirkan. "Terlalu dini untuk bicara seperti apa turnamennya dan kami juga ingin tahu pengumuman kapan liga akan kembali digelar," terang Robert menambahkan.
"Selain itu, kami penasaran dengan kapan digelarnya turnamen domestik (Piala Indonesia) karena kami mungkin satu satunya negara yang belum memainkan lagi turnamen domestik," pungkas pria yang pernah membesut Arema Indonesia ini.